Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia, terletak di Magelang, Jawa Tengah. Bangunan bersejarah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat keindahan arsitektur bangunan bersejarah ini.
Nah, jika kamu sedang liburan ke Jogja, kamu bisa mengunjungi Candi Borobudur ini dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam lamanya. Seperti perjalanan yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu saat liburan di Jogja.
Start dari penginapan menggunakan mobil yang sudah kami rental terlebih dahulu, kami pun berangkat setelah makan siang. Dengan bermodalkan GPS dari google map, kami nekat untuk berkunjung kesana. Tidak sulit sampai ke lokasi, karena akses jalan dari Jogja ke Borobudur terbilang mulus dan lancar.
Saat itu harga tiket masuk kedalam Candi Borobudur adalah 40 ribu rupiah per orangnya. Setiap harinya Candi Borobudur ini dibuka untuk umum pada pukul 06.00 WIB, dan ditutup pada pukul 17.00 WIB di sore hari. Jadi ada cukup banyak waktu untuk bisa mengeksplore keindahan bangunan bersejarah nan megah ini.
Namun sebelum memasuki bangunan candi, terlebih dahulu kita harus berjalan kaki sekitar 500 meter dengan taman-taman di sekelilingnya. Dua hal yang mencolok dari bangunan Candi Borobudur adalah banyaknya relief (ukiran dinding) dan Stupa. Selain indahnya kombinasi kedua hal ini, ternyata makna yang terkandung juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Konon katanya, struktur bangunan Borobudur dibangun dengan menggunakan gaya mandala. Selain itu juga memiliki lambang atau konsep alam semesta dalam kepercayaan Budha. Candi ini berbentuk kotak, memiliki 4 pintu masuk, dan pusat candi yang berbentuk lingkaran.
Oh ya, ada hal menarik yang pernah saya baca tentang Candi Borobudur ini. Adalah mitos Kunto Bimo yang banyak dipercaya oleh masyarakat setempat. Siapa saja yang merogoh ke dalam sebuah stupa berongga (berterawang) dan dapat menyentuh bagian tertentu dari tubuh arca Budha yang ada di dalamnya, maka ia akan mendapatkan keberuntungan atau terkabul keinginannya. Tak ada salahnya saya mencobanya, dan ternyata saya bisa menyentuh bagian dalamnya.
Puas menjelajahi bagian-bagian zona yang ada di Candi Borobudur, kami pun kembali ke penginapan. Sebenarnya ingin berlama disana sambil menunggu matahari terbenam, namun karena pada saat itu, cuaca mendung, kami pun memutuskan untuk turun dan mencari oleh-oleh.
Jalan menuju keluar dari bangunan Candi akan melewati pasar penjualan pernak-pernik atau kerajinan seperti ukiran patung, kaos, gantungan kunci, jajanan dan lainnya. Saya pun membeli sepasang pakaian untuk keponakan di rumah. Harganya lumayan murah dan kualitas kainnya tak kalah bagusnya dengan kain bermerk lainnya.
Namun bagi kamu yang ingin berbagi oleh-oleh, bisa membeli berbagai sovenir menarik seperti gantungan kunci ukiran Borobudur atau asbak batu yang bisa anda tawar disana.
Puas mencari oleh oleh untuk dibawa pulang ke Medan, akhirnya kami pun bergegas untuk ke parkiran mobil yang letaknya tepat di pintu keluar pasar oleh-oleh ini atau tepatnya di terminal Borobudur. Nah, itulah cerita perjalanan saya saat mengeksplore bangunan Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Rasanya ingin berlibur kembali kesana dan mengajak keluarga dan sahabat tercinta.