Arman Seorang blogger pemula yang suka berpetualang ke berbagai tempat-tempat menarik.

Berpetualang Ke Kolam Abadi Di Langkat

2 min read

Kolam Abadi

Di hari kedua touring setelah mengunjungi Danau Lau Kawar beberapa hari yang lalu, kami berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi menarik, sekaligus menantang yang ada di kabupaten Langkat. Ya, nama lokasi tersebut adalah Kolam Abadi yang merupakan sebuah aliran sungai kecil yang sangat jernih sekali.

Perjalanan kami lakukan di pagi hari, start dari kota Medan dengan waktu tempuh kurang lebih 1-2 jam lamanya. Ya, karena banyaknya tempat persinggahan khususnya dalam meliput pembangunan jalan tol yang ada di Binjai, akhirnya kami tiba di lokasi di siang harinya.

Kami pun menggunakan jasa gaet atau pemandu wisata untuk menelusuri beberapa lokasi yang ada disana. Dengan memilih paket B dan membayar Rp.60.000/orang, akhirnya kami memulai petualangan tersebut dengan berjalan kaki.

Namun sayangnya, perjalanan kesana cukup melelahkan, apalagi minimnya informasi yang disampaikan oleh pemandu wisata yang kami gunakan. Berjalan kaki tanpa menggunakan sepatu ataupun sendal dengan jalanan yang banyak bebatuan, sungguh-sungguh tidak nyaman. Apalagi jalanan menuju lokasi pertama yakni Kolam Abadi cukup memakan waktu, yakni sekitar 30 menit lamanya.

Nah, akhirnya sampailah kami di kolam abadi ini, dan sekaligus menjadi lokasi pertama yang kami kunjungi. Kesan pertama sampai dilokasi cukup mengesankan karena foto di sosial media dengan lokasi di lapangan sesuai dengan realita.

Air di kolam abadi ini sangatlah jernih, bahkan dasar sungai dibawahnya terlihat jelas. Tempat ini cocok dikunjungi bagi kamu yang suka berfoto-foto mengabadikan momen liburan dengan latar belakang sungai yang masih alami yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan sepanjang aliran sungai tersebut.

Berenang di Kolam Abadi

Nah, puas mandi-mandi di Kolam Abadi, selanjutnya kami mengarungi sungai dengan pelampung. Istilahnya seperti rafting dengan jaket pelampung sepanjang aliran sungai. Ya, kurang lebih 15 menit mengarungi sungai dan sedikit berjalan dipinggiran sungai agar sampai ke lokasi kedua. Saya pun lupa apa nama lokasi kedua ini, namun disini kita bisa mandi sambil loncat dari ketinggian bebatuan.

Rafting menelusuri aliran sungai

Puas bermandi-mandi sambil loncat dari tebing bebatuan dipingiran sungai, kami pun melanjutkan petualangan ke lokasi ketiga. Nama lokasi ini adalah Air Terjun Teroh-teroh. Ya, sebuah air terjun yang cukup tinggi yang mengalir ke aliran sungai dari kolam abadi tersebut. Disini kita juga bisa berenang, namun disarankan harus menggunakan jaket pelampung karena lokasi sungainya yang cukup dalam dan arusnya yang deras.

Air Terjun Teroh-teroh

Nah, setelah puas mandi-mandi kita bisa bersantai diatas sambil menghangatkan badan dengan meminum secangkir kopi yang dijual oleh padagang lokal yang ada disana. Atau jika anda merasa lapar, ada juga pop mie yang cukup mengganjal perut setelah berlama-lama berendam atau berenang di tempat wisata yang ada di Langkat ini.

Kesimpulan

Lokasi Kolam Abadi dengan akses jalan menuju baskem atau pemandu wisata cukup baik. Namun, disarankan bagi anda yang baru pertama kali ke lokasi ini, sebaiknya pandai-pandailah memilih jasa pemandu. Jangan seperti yang kami alami, karena minimnya informasi atau tidak adanya briefing sebelum ke lokasi tujuan.

Hasilnya kaki terasa lecet karena tidak mengetahui medan jalan untuk menuju lokasi tersebut. Kedua, pemandu kurang inisiatif dan terkesan tergesa-gesa meninggalkan rombongan kami. Apalagi saat melakukan rafting, saya dan teman tertinggal dibelakang dan sulit mencari jalan yang aman mengarungi sungai. Apakah aliran sungai berbahaya atau tidak untuk dilalui, kita sendiriah yang harus lebih berhati-hati tanpa pemandu yang sudah diluan jalan didepan meninggalkan kita.

Untuk lokasinya, saya pribadi menilai tempat ini sangat indah, namun tidak rekomen untuk anak-anak, apalagi bagi mereka yang tidak pandai berenang walaupun menggunakan jaket pelampung. Jangan menggunakan pemandu yang belum dewasa, karena untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tiba-tiba terjadinya banjir bandang tentu bantuan dari pamandu diharapkan disitu.

Arman Seorang blogger pemula yang suka berpetualang ke berbagai tempat-tempat menarik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *